Pengertian dan Pengenalan Ilmu Shorof (Direkomendasikan)
Pengertian dan Pengenalan Ilmu Shorof (Direkomendasikan)
Sharaf atau dibaca Shorof adalah salah satu nama cabang Ilmu dalam pelajaran Bahasa Arab yang khusus membahas tentang perubahan bentuk kata (Bahasa Arab: kalimat). Perubahan bentuk kata ini dalam prakteknya disebut Tashrif. Oleh karena itu dinamakan Ilmu Sharaf (perubahan; berubah), karena Ilmu ini khusus mengenai pembahasan Tashrif (pengubahan; mengubah).
Kailani, 1
اِعْلَمْ، اَََنَّ التَّصْرِيْفَ فِي اللُّغَةِ: التَّغْيِيْرُ، وَفِي الصَّنَاعَةِ: تَحْوِيْلُ اْلأَصْلِ الْوَاحِدِ إِلَى أَمْثِلَةٍ مُخْتَلِفَةٍ لِمَعَانٍ مَقْصُوْدَةٍ لاَ تَحْصُلُ اِلاَّ بِهَا.
Ketahuilah, bahwasanya yg dinamakan Tashrif menurut Bahasa adalah: pengubahan. Sedangakan menurut Istilah adalah: pengkonversian asal (bentuk) yang satu kepada contoh-contoh (bentuk) yang berbeda-beda, untuk (tujuan menghasilkan) makna-makna yang dimaksud, (yg mana) tidak akan berhasil tujuan makna tersebut kecuali dengan contoh-contoh bentuk yang berbeda-beda itu.
Keterangan:
Asal bentuk kalimat adalah Masdar, ini menurut pendapat Ulama Bashrah. Pendapat ini lebih banyak mendapat dukungan. Sedangkan menurut Ulama Kufah, asal bentuk kalimat adalah Fi’il Madhi.
Asal bentuk adalah Masdar, dikonversikan ke sampel-sampel yang lain misalnya: Fi’il Madhi, Fi’il Mudhari’, Fi’il Amar, Fi’il Nahi, Isim Fa’il, Isim Maf’ul, Isim Zaman, Isim Makan, Isim Alat, Isim Murrah, Isim Hai’ah, Isim Nau’, Isim Tafdhil, Shighat Mubalaghah dan lain-lain. Perubahan ke sampel-sampel tersebut, tujuannya untuk menghasilkan makna yang diinginkan, tanpa mengubah ke sampel-sampel tersebut maka kita tidak akan berhasil mencapai kepada makna yang kita inginkan.
Perlu kita ketahui bersama bahwa sebuah kalimat dalam bahasa arab itu tersusun dari tiga hal:
1. Fi'il (kata kerja)
2. Isim (kata benda)
3. Huruf yang memiliki makna
Pertama: Al Fi'lu atau fi'il
secara bahasa memiliki makna perbuatan atau kata kerja. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu nahwu, fi'il adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya serta terkait dengan waktu.
Fi'il itu ada tiga:
1. Fi'il Madhi
2. Fi'il Mudhori'
3. Fi'il Amar
Penjelasan:
#1. Fi'il Madhi adalah kata kerja untuk masa lampau atau dalam istilah bahasa inggrisnya adalah past tense yang memiliki arti telah melakukan sesuatu. Contohnya:
قام (telah berdiri) atau
جلس (telah duduk).
#2. Fi'il Mudhari' adalah kata kerja yang memiliki arti sedang melakukan sesuatu atau dalam istilah bahasa inggrisnya present continues tense. Contohnya:
(sedang berdiri) atau يقوم
يجلس (sedang duduk).
#3. Fi'il Amar adalah kata kerja untuk perintah. Contohnya:
قم (bangunlah!) atau
(duduklah!) اجلس
Kedua : Isim
Isim secara bahasa memiliki arti yang dinamakan atau nama atau kata benda. Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya akan tetapi tidak berkaitan dengan waktu. Isim itu terbagi-bagi menjadi beberapa jenis yang bisa dikelompokkan sesuai dengan kelompoknya. Karena isim banyak sekali, maka kita tidak membahasnya disini. Akan tetapi, untuk memberi pengertian dasar tentang isim, maka berikut contohnya:
زيد artinya Zaid (Isim 'Alam = nama orang),
جاكرتا artinya Jakarta (Isim alam = nama tempat),
هذا artinya ini (Isim isyaroh = kata tunjuk),
أنا artinya saya (Isim dlomir = kata ganti) dan contoh-contoh yang lain.
Ketiga : Huruf yang memiliki arti;
Huruf secara bahasa memilki arti huruf seperti yang kita kenal dalam bahasa indonesia ada 26 huruf. Sedangkan dalam bahasa arab kita mengenal ada 28 huruf yang kita kenal dengan huruf hijaiyah. Akan tetapi, huruf yang dimaksud disini bukan setiap huruf hijaiyah melainkan huruf hijaiyah yang memiliki arti seperti:
وَ (dan)
فَ (maka)
بِ (dengan)
لِ (untuk)
سَ (akan)
ك (seperti).
Adapun huruf-huruf seperti Alif, Ta, Tsa, dan yang lain yang tidak memiliki arti maka tidak dapat menyusun suatu kalimat, melainkan hanya menyusun suatu kata saja. Maka dapat kita simpulkan bahwa fi'il adalah kata kerja, isim adalah kata benda dan setiap kata selain kata kerja, dan huruf disini adalah setiap huruf hijaiyah yang memiliki arti.
Apa perbedaan antara Nahwu dan Sharaf?
Kita sering denger istilah Nahwu dan Sharaf.. tapi kita tahu gak ya, bedanya nahwu sama sharaf itu apa? soalnya biasanya, ketika disebut nahwu maka sharaf ikut disebut dan sebaliknya.. lalu, apa dong bedanya?
Nahwu; secara bahasa memiliki arti seperti atau misalnya (Kamus Al Munawwir)secara istilah, sebagaimana yg dikatakan pengarang kitab Al Fawakih Al janiyyah, sebuah kitab penjelasan dari kitab Mutammimah (yang merupakan penjelasan dari kitab jurmiyyah):Nahwu adalah ilmu tentang pokok, yang bisa diketahui dengannya tentang harkat (baris) akhir dari suatu kalimat baik secara i'rab atau mabniy... (baris atau harkat yg dimaksud disini adalah baris atau harkat terakhir dari suatu kata, contoh Alhamdu, maka yg dibahas dalam ilmu nahwu adalah harkat terakhir yaitu dhammah dari kata du)biar pada ngerti maka kita make contoh dah... misalnya kita baca basmalah kan bismillahIrrahmanirrahimi.. pernah kepikir gak knp dibaca kayak gitu? kenapa bismillahi gak Bismillah atau bismillahu? Arrahmani gak Arrahmana atau Arrahmanu? nah, disinilah fungsi ilmu nahwu, yaitu membuat sebuah kata bisa dibaca dengan benar sehingga menghasilkan makna atau arti yang benar.. karena bahasa arab itu, beda baris, maka bisa beda makna bahkan ada yg gak bisa diartiin kalo barisnya salah... catet!
Sharaf; secara bahasa memiliki arti perubahan kata (kamus Al Munawwir) secara istilah sharaf adalah perubahan bentuk kata dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain... misalnya, dalam bahasa indonesia, kita bisa menggunakan kata teman, berteman, pertemanan, menemani, ditemani.. maka begitu juga dengan bahasa arab.. dan ilmu sharaf lah yang membahas masalah seperti itu.
Kesimpulan
1. TASHRIF adalah mengembangkan makna dari kata dasar dengan cara merubah pola kata dasarnya pada pola-pola yang pembetukannya diatur dalam ilmu shorof.
2. Kata dasar didalam bahasa arab berbentuk kata kerja lampau.
3. fi'il terbagi kedalam dua kategori yaitu tsulatsi dan ruba'i
4. Masing-masing dari tsulatsi dan ruba'i terbagi lagi kedalam mujarrod dan mazied
5. Masing-masing dari mujarrod dan mazied terbagi lagi kedalam salim dan goir salim
Salah satu dari keutamaan ilmu shorof adalah kemampuan mencermati penggunaan kata dalam bahasa Arab sesuai dengan makna yang dimaksud.
Jadi pengen santri lagi kalau baca artikel ini. hmm
BalasHapusTerimakasih Artikel, bermanfaat sekali bagi saya.
BalasHapus